Program Minapolitan yang dicanangkan Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) telah menunjukkan hasil positif di masyarakat, Khususnya
di Kabupaten Tulungagung Sebagai konsep pembangunan kelautan dan
perikanan yang berbasis wilayah, minapolitan telah menempatkan
Tulungagung sebagai salah satu sentra lele terpadu di tanah air.
Wilayah ini telah membantu merealisasikan visi KKP sebagai negara
penghasil produk perikanan terbesar tahun 2015, di samping meningkatnya
pendapatan masyarakat setempat.
Untuk memacu produksi perikanan, KKP telah menetapkan 10 komoditas
unggulan, dan lele merupakan salah satu komoditas unggulan tersebut.
Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kawasan Minapolitan yang
berbasiskan pada komoditas unggulan lele. Penghasil lele di Tulungagung
antara lain terletak di Desa Gondosuli, Kecamatan Gondang.
Produksi lele di wilayah ini telah mendorong berkembangnya usaha
pembenihan hingga pembesaran serta pengolahan pakan ikan lele. Kawasan
minapolitan ini, disamping telah menampung tenaga kerja juga dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Berkaitan dengan itulah maka Bupati Tulungagung Ir. Heru Tjahjono MM
bersama Dinas/Instansi terkait, Selasa 04/10/2011, mengunjungi sentra
budidaya ikan lele di Desa Gondosuli Kecamatan Gondang.
Para petani ikan lele di tempat ini membentuk kelompok yang dinamai
Kelompok Sumber Makmur. Menurut Supangat dan Parsan selaku Ketua
Kelompok antara lain menjelaskan bahwa masa budi daya ikan lele hingga
panen memerlukan waktu 3 bulan, dengan demikian per 3 bulan sekali
panen.
Produksi lele dari desa ini saja per hari mencapai 10 ton ikan lele
sedangkan pemasarannya paling banyak ke daerah Jawa Tengah selain ke
Jawa Timur dan Jakarta. Dalam proses pemasaran tidak mengalami hambatan
karena, pedagang datang sendiri ke tempat tersebut.