<> SELAMAT DATANG DI KAMPOENG "MINAPOLITAN" GONDOSULI <> Contact Email : kampoenglele@gmail.com <>

Kamis, 09 Agustus 2012

PEMBESARAN IKAN LELE - PERSIAPAN KOLAM

= Konstruksi dan Persiapan Kolam =

Model kolam terpal
Kolam yang dipergunakan untuk pembesaran lele berbentuk persegi panjang dengan konstruksi dari beton atau menggunakan sistem terpal (seperti yang banyak digunakan petani ikan di desa gondosuli). Alasan mengapa model kolam berbentuk persegi panjang, itu karena untuk mempermudah penangkapan dengan jaring. selain itu, kelebihan dari kolam persegi panjang adalah dalam hal sirkulasi air dan penyediaan makanan alami ikan, karena kolam yang berbentuk persegi panjang mempunyai sisi / pinggiran yang lebih banyak dibandingkan kolam berbentuk bujur sangkar atau lainnya.
Mengenai besar kecilnya kolam pembesaran ikan, bisa dilakukan dilahan sempit sekalipun. Bahkan, Surya Gunawan (2010) mengatakan bahwa budidaya pembesaran lele di lahan sempit bisa dilakukan dengan luas 6 - 300 m2 dengan kemampuan produksi 1 ton per 50 m2.

a. Kolam Terpal
Terdapat faktor penting dalam pembuatan kolam terpal, diantaranya sebagai berikut :

  • Jenis ikan yang akan dibudidayakan. Hal ini karena tidak semua ikan cocok dibudidayakan dalam kolam terpal. Bahkan belut merupakan jenis ikan yang membutuhkan media tambahan berupa lumpur tebal untuk bertahan hidup.
  • Ukuran ikan. Hal ini karena ukuran ikan berpengaruh terhadap ketinggian kolam. Sebagai contoh, benih gurame yang masih kecil tidak disarankan untuk diletakkan ke dalam kolam yang dibuat terlalu tinggi, tetapi sebaiknya cukup 60 cm dengan ketinggian air 20 - 40 cm.
  • Keseimbangan antara volume air dengan tanah penyangga disekelilingnya harus kuat. Bila tekanan air lebih kuat dibanding dengan tanah dipinggirnya maka bisa terjadi ambrol.
  • Dasar untuk peletakan kolam terpal harus rata dan diarahkan menurun kearah pembuangan.
  • Pada waktu panen maupun pascapanen diperlukan perlakuan yang baik sehingga terpal tidak rusak dan dapat digunakan untuk operasional berikutnya. Bila terpal dirawat dengan baik bisa bertahan sekitar 3 - 4 tahun.
  • Saluran pembuangan air kolam yang dibuat dengan cara melubangi terpal sebaiknya dilakukan dengan hati - hati sehingga terpal tidak bocor.
Kelebihan kolam terpal :
  • Biaya pembuatan kolam yang tergolong ekonomis. Dalam proses pengerjaannya hanya diperlukan material berupa terpal yang panjangnya bisa disesuaikan dengan lebar kolam. Untuk menyesuaikan ukuran terpal dengan luas kolam dengan cara dijahit menggunakan mesin jahit khusus terpal.
  • Biaya tenaga juga tergolong murah. Dengan tenaga sekitar 5 - 6 (orang) bisa menyelesaikan kolam terpal selama 3 (tiga) hari saja.
  • Waktu pengerjaan yang cepat. Pembuatan kolam terpal ini cuma membutuhkan waktu singkat.
  • Biaya operasional pemeliharaan yang ringan. Biasanya bila terjadi bocor bisa diatasi dengan menembelnya dengan lem khusus terpal
  • Keawetan terpal bisa mencapai 3 - 4 (empat) tahun.
 Kekurangan kolam terpal :
  • Bila kolam terpal kosong dan dibiarkan terlalu lama, maka akan menyebabkan terpal tersebut cepat rusak dan hancur. Sehingga untuk keawetannya, jangan biarkan kolam terpal tersebut kosong terlalu lama.
  • Ancaman terbesar kolam terpal adalah adanya tikus dan teman - temannya. Cara mengatasinya adalah dengan merawat kebersihan kolam dan sekitar kolam, terutama rumput - rumput jangan dibiarkan terlalu panjang karena bisa memicu kemunculan tikus. Selain menjaga kebersihan kolam, periksalah secara berkala tempat - tempat yang disinyalir menjadi persembunyian tikus, seperti lobang - lobang disekitar kolam. 
b.  Kolam Beton
Beberapa hal yang harus dilakukan pada kolam yang pematang maupun dasarnya terbuat dari beton, sebelum digunakan adalah :
  • Kolam diberikan daun blarak (daun kelapa) atau jenis peneduh yang lain disebagian kolam yang tujuannya untuk mengurangi panas matahari yang masuk ke dalam kolam, sehingga kolam akan terasa lebih sejuk.
  • Untuk menghilangkan pengaruh semen, segera isi dengan air. Bahkan beberapa pembudidaya juga menambahkan serabut kelapa (sepet) untuk mengurangi efek semen.
  • Keringkan untuk menghilangkan pengaruh buruk semen yang menimbulkan efek basa dan panas dalam air.
  • Kolam diisi kembali untuk memastikan pengaruh buruk semen sudah hilang.
Kelebihan kolam beton :
  • Masa efektif kolam lebih lama dari pada kolam terpal
  • Lebih terhindar dari hewan tanah, seperti : tikus, ular dll
  • Pinggiran kolam lebih kuat dan tidak membutuhkan perawatan serta pemeliharaan yang banyak
 Kekurangan kolam beton :
  • Biaya pembuatan kolam lebih mahal bila dibanding kolam terpal
  • Kolam beton atau kolam permanen yang kosong bila terlalu lama terkena sinar matahari akan menyebabkan retak - retak. Sehingga membutuhkan biaya operasional tambahan untuk pemeliharaannya.(why/admin)