Secara umum, masa pemanenan kurang lebih antara 2 - 3 bulan atau
tergantung dengan permintaan pasar.
Pemanenan dapat dilakukan pada pagi atau sore hari. Wadah dan alat pemanenan
menggunakan seser (warga lokal gondosuli menyebut dengan “serok”) untuk
menangkap ikan atau jaring, tong, keranjang, alat timbang dan alat - alat
pendukung lainnya.
Berdasarkan tujuannya, sistem pemanenan ada dua macam, yaitu : Panen sebagian dan panen total.
a. Panen Sebagian
Panen sebagian, yaitu pemanenan yang hanya memilih ikan lele ukuran
tertentu sedangkan yang masih dibawah ukuran dikembalikan ke kolam untuk
dibesarkan lagi.
Panen sebagian biasanya menggunakan alat tangkap berupa jaring insang
(gill-net) atau ukuran jaring disesuaikan dengan ukuran ikan lele yang dipanen.
Untuk pemanenan sebagian kolam tidak perlu dikuras, sehingga ketinggian air
tetap seperti semula. Jaring tersebut direntangkan ke sisi kolam, kemudian
ditarik dari satu sisi ke sisi yang lain dengan cara menggiring ikan secara
pelan - pelan diarahkan ke salah satu tepi kolam, kedua ujung jaring didekatkan
sehingga kedua ujungnya menyatu kemudian diangkat dan lele akan mengumpul
ditengah jaring. Setelah jaring diangkat, lele ditangkap menggunakan seser
(serok) lalu dimasukan ke dalam keranjang untuk dilakukan penimbangan. Dengan
cara ini jumlah lele yang dipanen disesuaikan dengan kebutuhan. Selanjutnya
penangkapan dilakukan sampai berulang - ulang sampai jumlah dan ukuran yang
diinginkan. Ikan lele yang tidak lolos seleksi (sortiran) dimasukan pada kolam
tersendiri atau kolam yang seukuran dengan ikan sortiran tersebut.
b. Panen Total
Panen total yaitu pemanenan yang dilakukan terhadap seluruh ikan lele
tanpa klasifikasi ukuran tertentu. Sistem panen ini dilakukan bila ukuran lele
sudah seragam dan sesuai dengan yang diharapkan.
Selain pemanenan secara sebagian, sistem panen total juga biasa
dilakukan pada Kelompok Masyarakat Pembudidaya Ikan “Mekar Sari”. Pemanenan
total dilakukan dengan cara air kolam disurutkan lebih dahulu. Sambil
disurutkan, lele sudah bisa mulai ditangkap. Jika air masih banyak bisa dengan
cara dijaring, yaitu cara yang sama dengan sistem panen sebagian. Jika air
sudah surut atau tinggal sedikit, penangkapan lele sebaiknya menggunakan seser
(serok) dan sebaiknya menggunakan serok yang halus agar lele tidak terluka.