<> SELAMAT DATANG DI KAMPOENG "MINAPOLITAN" GONDOSULI <> Contact Email : kampoenglele@gmail.com <>

Jumat, 24 Agustus 2012

PENYAKIT DAN CARA PENANGGULANGANNYA

      Penyakit merupakan salah satu penyebab kegagalan usaha budidaya ikan lele. Bila air yang digunakan sebagai media hidup ikan lele mengalami pengotoran, khususnya akibat metabolisme akan membuka peluang bagi tumbuh dan berkembangnya penyakit.
      Dalam budidaya intensif, kepadatan ikan yang tinggi sering melampaui kemampuan alamiah kolam. Karena itu ikan sangat rentan terhadap stress, dengan demikian ikan cenderung mudah terserang infeksi patogen.
       Celakanya, hampir semua jenis penyakit ikan lele sifatnya menular. Artinya jika salah satu dari kolam terkena penyakit, kemungkinan besar penyakit tersebut akan menyebar ke ikan lainnya. Kalau sudah demikian, kerugianlah yang akan dituai pembudidaya.
Berikut adalah beberapa jenis penyakit ikan lele atau ikan air tawar pada khususnya yang sering mewabah adalah:
  1. Bintik Putih (White Spot). Penyakit ini terjadi akibat infeksi Ichtyopthirius multifilis yang tergolong ke dalam parasit. Kalangan ahli perikanan menyebut penyakit ini sebagai "Penghancur ikan" karena dalam waktu singkat ikan dapat habis terserang penyakit ini. Untuk menanggulangi infeksi ini dapat mempergunakan PK, MB, BK, BKC sesuai dosis yang diperlukan.
  2. Bakteri. Penyakit ini sering menyerang bagian perut, dada dan pangkal sirip disertai dengan pendarahan. Jika terserang, lendir ditubuhnya berkurang serta tubuh terasa kasar saat diraba. Jika ikan lele terserang sangat parah, tindakan yang dilakukan adalah dengan memusnahkan ikan tersebut agar tidak menulari ikan lainnya. pengobatan dilakukan dengan cara perendaman larutan PK (Kalium Permanganat) sebanyak 10 - 20 ppm selama 30 - 60 menit. Pengobatan dapat pula dilakukan dengan cara mencampurkan obat - obatan ke dalam makanannya. Obat - obatan yang dapat digunakan adalah Chloromycetin sebanyak 1 - 2 gram untuk setiap 1 kg makanan.
  3. Kumis Keriting. Penyakit ini bersifat menular. Penyebabnya adalah semacam jamur yang menempel di kumis lele dan kumis lele menjadi keriting. Lele tidak mau makan, lama - kelamaan lele semakin lemah mengalami kematian.
  4. Busung atau Kembung. Penyakit ini juga menular. Penyebabnya adalah pola makan yang salah atau bisa juga kurang makan. Gejala penyakit ini adalah ditandai dengan perut bengkak berwarna merah, kemudian lele akan mati mengambang.