Pada hari selasa tanggal 25 september 2012 bertempat di Gedung Serba Guna Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tulungagung telah diadakan Seminar dengan tema "Prospek Fillet Catfish Dalam Rangka menunjang Industrialisasi Perikanan". Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka optimalisasi penyuluh Perikanan tahun 2012. Maksud dan Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan, memberikan peluang dan kesempatan para pelaku usaha perikanan lokal guna memperluas akses usahanya dan menjalin kemitraan antara satu pelaku usaha perikanan dengan pelaku usaha perikanan lainnya, menuju industrialisasi perikanan. Kegiatan ini di buka oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan yang di wakili oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan dan SDM (P2HP &SDM) Kabupaten Tulungagung dan di hadiri oleh para pelaku usaha perikanan yaitu pengusaha Ikan dan pembudidaya ikan, investor dari Jakarta PT. ADIB Global Food, Penyuluh Perikanan serta Staf Dinas kelautan dan Perikanan. Sebagai Nara Sumber dari PT. ADIB Global Food Ikan dari Jakarta yang di wakili oleh Bapak Ardi (Operator UPI Kabupten Karawang Jawa barat). Dalam hal ini Kabupaten Tulungagung sangat mempunyai Potensi besar dalam Pengolahan Hasil Perikanan. Karena sampai dengan akhir tahun 2011 Jumlah luas Kolam yang ada di Kabupaten Tulungagung mencapai 201,236 dengan jumlah pembudidaya ikan air tawar sebanyak 13.165 orang dan pada tahun 2011 produksi ikan konsumsi mencapai 20.396 ton yang terdiri dari jenis ikan Nila, Gurami, Lele dan Patin. Sedangkan khusus untuk ikan patin produksinya di tahun 2011 mencapai sebesar 345 Ton. Dengan terlaksananya seminar diharapkan informasi peluang usaha ikan patin yang begitu besar ini dapat kita sebarkan ke seluruh pelaku usaha ikan. Sehingga kedepan masyarakat semakin giat membudidayakan ikan patin karena selama ini pemerintah masih mengimpor fillet ikan patin dari Negara Vietnam untuk menutupi kebutuhan dalam negeri.
Dalam rangka pengendalian penyakit ikan di Kabupaten Tulungagung, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Tulungagung bekerja sama dengan Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan menyelenggarakan Sosialisasi Vaksinasi Ikan. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Balai Benih Ikan Jepun pada tanggal 14 September 2012 ini diikuti oleh pembenih ikan, petugas penyuluh perikanan, dan staf DKP Kabupaten Tulungagung. Setelah sambutan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tulungagung, kegiatan ini diteruskan dengan pemaparan materi Kebijakan Pengendalian Penyakit Ikan oleh Ir. Mukti Sri Hastuti, M.Sc. (Kepala Subdirektorat Hama Penyakit Ikan) dan Ir. Taukhid, M.Sc. (peneliti dari Balai Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya) yang membawakan materi Vaksinasi pada Perikanan Budidaya. Vaksinasi benih ikan merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit yang efektif dan prospektif. Vaksin adalah suatu produk biologi yang terbuat dari mikroorganisme, komponen mikroorganisme yang telah dilemahkan, dimatikan atau direkayasa genetika dan berguna untuk merangsang kekebalan tubuh secara aktif. Kegiatan Sosialisasi Vaksinasi Ikan ini dirangkai dengan kunjungan Direktur Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Ir. Maskur, M.Si., beserta jajarannya ke lokasi budidaya gurami di Desa Wates Kec. Campurdarat dan kawasan minapolitan budidaya lele di Desa Gondosuli Kec. Gondang. Di lokasi tersebut, Tim dari Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan yang didampingi Kepala DKP Kabupaten Tulungagung, Ir. Hendry Setyawan, M.Si., meninjau langsung beberapa kasus penyakit ikan yang sedang terjadi. Dalam kesempatan terpisah, Ir. Maskur, M.Si. juga memberikan pembekalan kepada petugas penyuluh perikanan DKP Kabupaten Tulungagung tentang Peran Sistem Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan dalam Industrialisasi Perikanan.
Sesuai proposal pembangunan Rumah Singgah Minapolitan oleh Kelompok Petani Ikan "Mekarsari" Tahun 2012 yang diajukan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tulungagung, maka pada tanggal 18 September 2012 dilakukan pemugaran sebuah rumah yang nantinya akan dijadikan Rumah Singgah Minapolitan atau yang singkat dengan RSM. Rumah tersebut milik dari Ketua Kelompok Tani Mekarsari yaitu Parsam, dengan luas bangunan sekitar 10 x 6 m2. Pembangunan tersebut merupakan bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Tulungagung dengan sistem kontrak selama 10 tahun. Dari bangunan induk yang kondisinya sudah setengah jalan, maka sudah sewajarnya dilakukan pemugaran total mulai dari fondasi sampai langit - langit. Tujuan dari pembangunan RSM tersebut adalah sebagai pusat dari semua kegiatan Minapolitan, seperti : Rapat - rapat koordinasi, Pusat Koperasi Masyarakat Petani Ikan, Sarana pembelajaran dan konsultasi perikanan, Pelatihan - pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan pengalaman petani ikan serta kegiatan - kegiatan masyarakat lainnya. Selain itu dengan seiring semakin membludaknya animo masyarakat baik lokal maupun luar daerah yang ingin lebih mengenal lebih dekat tentang budidaya ikan lele, maka sarana RSM tersebut sangat penting untuk menampung para masyarakat yang ingin magang dalam periode beberapa lama. Tercatat ada beberapa kabupaten lain yang pernah "ngangsu kaweruh"/ ingin mendapatkan pengetahun maupun pengalaman di Desa Gondosuli, seperti : DKP Kabupaten Tuban, DKP Kabupaten Demak, Kelompok Petani Ikan Sumedang dll. Semoga pembangunan Rumah Singgah Minapolitan ( RSM ) berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan yang berarti. (Why/Admin)
Berawal dari pengiriman soft copy proposal yang dikirim via email ke temen - temen pendamping UPKu di Provinsi Jawa Timur, ternyata tidak sampai - sampai. Akhirnya saya lewatkan saja proposalnya lewat blog ini. Si pengirim (temen saya, bos) udah cemas banget karena yang dikirim belum ada satupun yang sampai ke alamat yang dituju, mungkin jaringan lagi sibuk kali ya... Padahal udah saya kirim bolak - balik sampai beberapa kali gitu...ehhhh g sampe - sampe juga... Pemilik email yang dituju ketika di sms juga mengatakan bahwa kirimannya belum nongol - nongol juga. Gawat nihhhhhh. Akhirnya muncul ide seperti ini.
Dengan lewat blog saya ini mudah - mudahan bisa membantu Bapak Drs. Siswo Santoso dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Tulungagung dalam pengiriman Proposal Forum UPKu Kabupaten Tulungagung ke tingkat Provinsi Jawa Timur. Sekaligus juga memperkenalkan Desa Gondosuli sebagai "Kampoengnya Ikan" dan sedang menuju Desa Minapolitan. Terima kasih.
Setelah sekian lamanya kekeringan melanda tanah air kita, khususnya di khawasan Kabupaten Tulungagung pada Kamis (20/09/12) sekitar pukul 03.00 WIB air hujan turun begitu derasnya. Air hujan yang sangat diharapkan oleh masyarakat merupakan suatu berkah dan rahmat yang begitu besar, pasalnya sudah sekitar 4 (empat) bulan terakhir musim kemarau melanda kebanyakan wilayah di tanah air.
Berkah tersebut juga dirasakan oleh warga Desa Gondosuli, Kec. Gondang, Tulungagung. Potensi desa yang begitu besar yaitu perikanan air tawar, mengharuskan adanya sumber mata air yang melimpah. Selain itu sumur - sumur warga yang konvensional maupun sumur bor juga sudah merasakan dampak adanya musim kemarau yang berkepanjangan. Bagi warga yang berkelebihan materi, kebanyakan melakukan pengeboran ulang sumurnya. Tetapi yang hidupnya pas - pasan banyak diantara mereka yang sampai mengungsi di rumah kerabat maupun tetangganya.
Hujan yang turun pagi itu mudah - mudahan sebagai pertanda peralihan antara musim kemarau ke musim penghujan. Semoga roda perekonomian di Desa "Minapolitan" Gondosuli kembali berputar, sesuai dengan semangat pemberdayaan yang bertujuan untuk mencetak "Masyarakat Mandiri dan Kreatif". (Why/Admin)
Dalam rangka memperingati HUT RI ke-67 kemarin, digelar Tournamen Bola Voli antar desa se-Kecamatan Gondang. Sebanyak 20 desa se-Kecamatan Gondang saling berlomba memperebutkan posisi puncak. Sudah jauh - jauh hari pemuda terbaik pilihan / perwakilan dari desanya masing - masing melakukan latihan bersama, gunanya selain untuk melatih fisik dan teknik permainan bola voli, juga berguna untuk lebih memantabkan kekompakan antar pemain.
Tim bola voli Desa Gondosuli pun juga melakukan hal yang sama, sebanyak 11 pemain yang terdiri dari 6 pemain inti dan 5 pemain cadangan tiap sore hari melakukan pemanasan di lapangan bola voli Desa Gondosuli. Dengan dilatih oleh mantan pemain bola voli diera tahun 90an, Aries Setiawan mengarahkan para pemainnya untuk selalu kompak dan saling memberikan support bila temannya mengalami drop spirit.
Hingga tiba saat pertandingan Tim Bola Voli Gondosuli melawan Tim Bola Voli Ngrendeng pada 04 September 2012 kemarin, bertempat di Lapangan Desa Gondang - Kecamatan Gondang. Sporter dari kedua tim tumpah ruah di lapangan, memberikan dukungan secara moril kepada tim yang dibelanya.
Babak pertama terlampaui dengan skor 1 : 0 untuk Tim Bola Voli Desa Ngrendeng, Babak kedua pun masih tetap milik Ngrendeng. Sehingga Tim Bola Voli yang berkostum kuning - kuning (Gondosuli) tumbang melawan pemuda - pemuda Ngrendeng.
Rasa kecewa pastinya terpancar dari mimik para pemain bola voli serasa keringat yang bercucuran untuk membela desanya tak terbayar dengan kemenangan. Menurut Coach Aries Setiawan, saat ditemui di lapangan berkomentar tentang kekalahannya, " Kami mengakui bahwa kami tidak kalah tetapi kami hanya kurang beruntung saja. Kami lihat pemain kami secara kualitas lebih unggul 1 strip dibanding Ngrendeng. Mungkin hanya masalah jam terbang saja. Selanjutnya kami berjanji akan lebih melakukan latihan secara intensif dan berkelanjutan.". (Why/Admin)
Momen perayaan hari ulang tahun merupakan peristiwa yang ditunggu - tunggu oleh kebanyakan anak kecil. Pada masanya tersebut anak kecil kadangkala tidak tau menau tujuan diadakannya perayaan hari ulang tahun. Orang tuanya pun sering kali kurang memahami tentang esensi perayaan harlah tersebut. Tak jarang mereka hanya mengundang para rekan dan saudara - saudara hanya untuk ngumpul - ngumpul dan makan - makan saja bahkan ada yang meluapkan kebahagiaannya dengan pergi ke diskotik untuk minum minuman keras.
Tetapi yang penting dan harus kita mengerti bersama adalah makna perayaan hari ulang tahun sesungguhnya adalah sarana introspeksi diri tentang apa yang telah kita kerjakan selama ini? bermanfaatkah diri kita terhadap orang lain? pernahkah kita berbuat kebajikan kepada orang tua, saudara, tetangga maupun orang lain?. Dengan kita menginstrospeksi diri sendiri kita akan menemukan suatu hal jarang terpikirkan oleh kita, bahwa semakin umur kita bertambah maka kita akan semakin dekat dengan kematian. Maka oleh karena itu hari kelahiran syah - syah saja diperingati dengan mewah, asalkan dalam peringatan tersebut terselip doa untuk menyongsong kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat nantinya. Dikehidupan dunia moga - moga selalu mendapatkan kenikmatan yang berupa kesehatan, riski yang halal,
ilmu yang bermanfaat, selalu dicintai orang - orang yang terkasih,
dimudahkan semua usahanya dan diberikan umur yang barokah dll.Di kehidupan akhirat, semoga mendapatkan jalan yang terang menuju Surganya Allah SWT. Amin
Foto selengkapnya, Perayaan Hari Ulang Tahun Almaira "Aya" Melody Putri Yuniarko ke-2
Panitia Peringatan HUT RI ke-67
(Foto selengkapnya ada dibawah posting ini)
Dengan seijin Allah SWT, pada Sabtu, 01 September 2012 tepat pukul 19.00 WIB digelar malam Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang telah mencapai ke-67 tahun. Acara tersebut diprakarsai oleh Panitia Kegiatan yang berasal dari pemuda warga Desa "Kampoeng Lele" Gondosuli, Gondang, Kabupaten Tulungagung beserta warga sekitar, terutama pemuda RW. 02 RT. 02 - Dusun Krajan. Dan untuk menyemarakkan suasana peringatan pada malam itu, pengunjung diberikan suguhan alunan musik dangdut OM. AROMA MUSTIKA dari Pojok, Campurdarat.
Selain melakukan peringatan HUT RI, masih dalam nuansa Bulan Syawal yang penuh dengan maghfirah maka sekaligus digelar acara Halal Bi Halal lingkungan dengan menyajikan menu kopi gratis dan makanan ala kadarnya kepada seluruh pengunjung maupun warga yang hadir pada malam hari itu. Muhammad Huda (RT), sebagai Ketua Panitia Acara dalam sambutannya mengatakan bahwa "Halal Bi Halal semacam itu bertujuan untuk menjaga tali silaturahmi dan Ukhuwah Islamiyah diantara kaum muslim di Desa Gondosuli pada khususnya, maka insyaallah kegiatan semacam itu akan terus kami uri - uri agar lestari". Berkaitan dengan peringatan HUT RI, pasti tidak akan terlepas dari kata “Kemerdekaan”. Kemerdekaan mempunyai makna kebebasan. Bebas dari penjajahan, bebas dari belenggu bangsa asing, bebas dari intimidasi dari pihak manapun, bebas dari jeratan ekonomi global yang semakin menjerat, bebas untuk menyampaikan pendapat maupun kritik untuk pembangunan, bebas dari kesenjangan antara si kaya dan si miskin dan masih banyak contoh yang lainnya. Sesungguhnya kemerdekaan merupakan buah karya seluruh Bangsa Indonesia dan para tokoh pejuang kemerdekaan kala itu. Sehingga harus kita akui bahwa kemerdekaan merupakan warisan yang harus dirawat dan dijaga keutuhannya. Asal muasal kemerdekaan diawali pada 67 tahun silam, yaitu tepatnya pada 17 Agustus 1945. Bangsa Indonesia telah berhak untuk menentukan masa depannya sendiri dan menjadi bangsa berkedulatan rakyat yang berdasarkan kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian Yang Adil Dan Berdab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (sesuai dengan kelima sila Pancasila). Oleh karena kemerdekaan ini adalah warisan para pendahulu kita, maka sebagai generasi muda penerus bangsa, sudah barang tentu kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan hal - hal yang bermanfaat, hal - hal yang positif dan tidak meninggalkan semangat perjuangan menuju kepada Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia. Seperti acara / kegiatan pada malam Peringatan HUT RI ke-67 yang diselenggarakan oleh warga Desa Gondosuli adalah untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mendarmabaktikan seluruh jiwa raganya demi kemerdekaan. Sehingga harapannya adalah dapat meneladani tingkah polah para pahlawan agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari - hari dalam mengisi kemerdekaan bangsa ini. (Why/Admin)
Download foto dokumentasi Peringatan HUT RI ke-67, dibawah ini :
Atau klik gambar berikut untuk versi mobile (Handphone)