Dikatakan pedagang eceran karena mereka menyediakan lele dalam skala kecil bukan seperti tengkulak / juragan pemborong ikan pada umumnya. Ikan lele yang dijualnya berasal dari para petani yang mempunyai lele sortiran (ikan lele yang tidak dibawa oleh tengkulak). Jadi, lele sortiran ini memang sengaja tidak dibawa oleh tengkulak karena tengkulak mempunyai ukuran sendiri yang akan dipasarkannya untuk memenuhi kuota pemasaran di kota - kota besar seperti Surabaya, Solo, Semarang dan sampai Jakarta. Kebanyakan lele sortiran tersebut berukuran lebih besar daripada yang dibawa oleh tengkulak ikan.
Di Desa Gondosuli, beberapa warganya menekuni usaha pemanggangan ikan, diantaranya adalah Agus basri, Asngari, dan Sudar. Sebut saja, Agus Basri (46), setiap pagi sudah sibuk mengambil ikan lele sortiran dari tetangga sekitarnya. Ia pun tidak sendiri, dibantu 2 (dua) orang karyawannya yang siap membantu meringankan pekerjaannya itu. Depan rumahnya pun disulap bak pasar ikan yang tiap pagi sudah antre para pedagang ikan yang akan membeli lele - lelenya yang selalu segar. Selain menjual ikan segar / yang masih hidup, Agus juga memproduksi lele panggang atau lele asap. Belakang rumahnya pun dipermak abis menjadi bengkel pemanggangan ikan lele. Untuk usaha lele asap ini, agus mempunyai 4 (empat) karyawan yang mempunyai tugas masing -masing, mulai membuat tusuk lele, memisahkan kotoran lele dan sampai pengasapan. Untuk pemasaran lele panggang tidaklah sulit, Srini (40) istri agus tiap pagi siap menjajakan dagangannya ke pasar - pasar sekitar tulungagung. Lele asap buatan agus dan srini tentunya sudah mempunyai pelanggan tetap jadi untuk masalah pemasaran tidaklah menghambat. Untuk lele bakar buatan Agus dihargai perkilonya sekitar Rp. 19.000,00 sedangkan untuk lele ecerannya dibandrol dengan harga Rp. 11.000,00 (harga mengikuti perkembangan pasar).
Dari hasil yang ditekuni sekitar 5 (lima) tahu terakhir ini ia dan keluarga merasakan dampak positif yang ditandai dengan meningkatnya taraf ekonomi. Bahkan ia telah mempunyai mobil pribadi dan beberapa sepeda motor. Sebagai catatan untuk kita semua adalah semua ini merupakan wujud dari kerja keras dan semangat pantang menyerah dalam mencapai sebuah kesuksesan. (Why/Admin)